Sabtu, 26 Mei 2012
Nasehati Saya : Israel
Nasehati saya.
Sabda Rasul
(1) Menyembah Tuhan adalah tiang agama, tetapi diam (atau menghindari diri dari pembicaraan yang tidak perlu) lebih baik.
(2) Sedekah menghindarkan diri dari cobaan dan bencana, meredakan amarah-Nya, tetapi diam lebih baik.
(3) Puasa menjadi pelindung terhadap api neraka, tetapi diam lebih baik.
(4) Jihad menyemarakkan jiwa, tetapi diam lebih baik.
Bandingkan dengan apa yang sebelumnya telah diwahyukan Allah pada Bani Israel :
(1) Apabila engkau jaga lidahmu dari percakapan ngelantur yang tidak perlu, itu setara dengan engkau berpuasa untuk-Ku.
(2) Apabila engkau pelihara kaki dan tanganmu dari melakukan perbuatan yang terlarang, itulah sembah sujudmu pada-Ku.
(3) Apabila engkau tahan dirimu dari meminta kepada para makhluk-Ku, ibarat engkau memberi hadiah buat-Ku.
(4) Apabila engkau menjaga dan menyelamatkan orang-orang yang percaya pada-Ku dari penganiayaan, itu bagai jihadmu bagi-Ku.
Dikutip, diterjemahkan, disusun kembali : "Al-Munabbihat, The Council" translated and edited, Habib Siddique.
Catatan :
Kalau nggak ada apa-apa, ya diam sajalah.
Kalau ada apa-apa. Segala sesuatu, apa pun itu, peruntukkan hanya bagi-Nya. Lillahirabbil'alamin.
Bisa nggak ya? Bisa ya, bisa nggak.
1. Kalau engkau laksanakan dengan bersemangat, maka bisa.
2. Kalau aku bilang itu nasehat Rasul dan Wahyu Allah, jadi engkau harus laksanakan dengan bersemangat, terus, engkau bilang, "oo, gitu ya", tapi hatimu datar-datar biasa aja. Ya, wallahu'alambissawab.
Sedangkan yang menggugah hati, yang membuatmu berlinang haru, tidak mengubahmu, apalagi yang tidak ada artinya, yang lewat begitu saja.
Begitu saja.
Semakin banyak dinasehati semakin begitu-begitu aja. Dikabari tiap hari semakin tak berarti.
Aku agak-agak seperti yang kedua itu sih. Sungguh tidak berguna. Menyedihkan.
Engkau bagaimana?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar