Pian Palangkaraya
Di serata Kalimantan Tengah, dalam bahasa sehari-hari saya dipanggil orang dengan nama : “Pian”.
Agak kaget juga, kok nama saya Pian?
“Pian mau kemana?”. “Pian makan apa?. Itu sapaan yang umum. Tukang ojek, supir oplet, sampai pedagang makanan.
Iya, Pian. Pian, rupanya, singkatan dari “Sampean”. Saudara, anda, sama saja. Kalau di Makassar mungkin sama dengan “Boss”.
Sampean dengan “e” dibaca mendekati suara “i”. Selayaknya kebalikan bagi kata Indonesia yang “i” nya dibunyikan mendekati “e”, Endonesia. Lalu Sampian tadi disingkat lagi menjadi Pian.
“Ya”, jawab saya pada tukang ojek, “saya bukan Pian, Pian bisa antar saya ke terminal nggak.”
Sabtu, 20 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar