Rabu, 21 November 2012

Kewajiban Dan Hak, Dan, Hak Dan Kewajiban




Adakah kewajiban dan hak?
Atau, adakah hak tanpa kewajiban?
Atau, ada kewajiban tanpa hak?
Kewajiban mendahului hak, atau, hak mendahului kewajiban.

Itulah.

Seolah kembar siam, satu mengikat yang lain.


Kata-kata 'kewajiban' dan 'hak'.

Mendengarkannya saja, hatiku kaku.

Mengucapkannya membuat wajahku tegang, mataku menjadi lebih tajam.

Dengan kewajiban aku tercekam.

Dengan hak aku naik darah.


Kewajiban dan hak, dan, hak dan kewajiban, memang terlalu keras dan kaku, bagi hati yang lembek, bagi jiwa yang tidak teguh.

Apakah, sebaiknya mereka tidak ada saja.


Yang membuatku terus berfikir.


Lebih lanjut. Bukankah, suatu hak bahkan dapat berubah menjadi suatu kewajiban yang nyata, yang tidak begitu berguna, atau, kewajiban mewujud menjadi hak, yang dulunya kadang sering ingin ditolak.


Aku ada didalamnya sejak mereka sudah ada dan jauh sebelum mereka berakhir.



21 November 2011.

Tidak ada komentar: