Senin, 25 Juni 2012

Gado-Gado Bering Harjo



Makan gado-gado Bu Hadi, generasi ketiga, kalau istilah software komputer bisa disebut versi 3.0. Jauh di dalam Pasar Bering Hardjo, di bagian belakang, pada lantai dua.

Pindahan dari pojok pasar katanya.

Dulu sebelum pasar di renovasi memang warung gado-gado ini menempati pojok tenggara Pasar Bering Harjo.


Satu porsi gado-gado ditambah es kopyor.

"Kawan welas Pak" : kata yang jual.

Empat belas ribu saja.

Lumayan murah.


Tapi. Ngeliat tempat cuci piringnya. Ampun deh. Semua dicuci dalam satu baskom. Kelihatan kurang bersih. Tapi hal itu lumrah-lumrah saja di pasar ini. Lihat keadaan sama di sekitarnya. Ya, mudah2an nggak membuat sakit perut.

Tapi dulu, generasi pertama gado-gado ini, lebih parah lagi. Dulu, di pojok tenggara pasar yang lama, dikelilingi penjual arang dan tumpukan pedagang buku-buku bekas, baskomnya jauh lebih kotor, ditambah lagi, ada tikus-tikus berkeliaran di sekitar kaki sementara kita makan.


Kenapa gado-gado ini (dulu) terkenal?


Mungkin dulu pada lapar.

Makan ya makan aja, tidak sempat mengamati. Yang lain-lain tidak relevan.


Sebetulnya sekarang sih, masih tetap, 'lapar'


Juni 2012

Tidak ada komentar: