Minggu, 06 November 2011

What Do You Want To Be Remembered For?


Ini cerita Drucker lagi.
Dari "The Daily Drucker"

Dia bilang, waktu di SMP, salah seorang gurunya nanyain murid-murud satu kelas : 'What do you want to be remembered for?
Kamu mau dikenang sebagai apa sih?
Anak SMP ditanyain kayak gitu, ya bengong aja semua.
Emangnya gua pikirin.

Kalau.
Ini pakai kalau ni.
Kalau kita tanyakan pertanyaan begitu pada diri kita, lalu, kita akan melihat orang yang, kita pengen jadi seperti itu.
Pertanyaan kayak gini, katanya lagi, akan mendorong kita untuk berusaha untuk me-'reinvent' diri kita menjadi orang seperti itu. Yang so pasti yang baik dan huebat, atau paling tidak yang ada lebihnya dikit-dikit dah.

Kemudian tanyakan pertanyaan itu pada anak-anak setingkat SMP, atau siapa saja, agar mereka terinspirasi, tergerak untuk mengembangkan diri. Terus menerus sepanjang hidupnya, memperbaiki diri.Seperti sebuah gagasan yang penuh inspirasi, yang akan terus membimbing mereka ke arah yang lebih baik.

Begitu

Tapi, ada berita kurang enaknya, bagi manula. Jangan tanyakan pertanyaan itu pada diri sendiri (Manula).
Sebab, guru Drucker yang bertanya tadi, belum selesai ngomongnya.

Drucker bilang. Waktu Guru tadi melihat anak-anak pada bengong, dia langsung menambahkan : 'Anak-anak. Kamu sekalian masih kecil, belum mikir kesana, jadi kalau nggak bisa jawab, nggak apa-apa.
Tapi, kalau umurmu udah 50, baru mau coba cari jawaban untuk dirimu, wah, udah telat tu, udah gak ada gunanya lagi Nak.'

Mmmm?

Begitulah cerita Drucker.
What do you want to be remembered for?

Ape cerite awak Tok?
Tak ade?

Tak adee

Tidak ada komentar: