Rabu, 07 Mei 2008
Riya' Yang Samar Dalam Hitam
'Syirik itu ada yang lebih samar dari jalannya semut hitam di atas batu hitam di malam yang gelap. Riya' termasuk salah satu syirik yang samar, karena beramal tidak karena Allah Swt,' Al-Hadits.
'Jika orang berpuasa, maka hendaknya meminyaki rambutnya dan membasahi biirnya, supaya jika dilihat orang disangka tidak berpuasa, begitujuga ketika bersedekah hendaknya memberi dengan tangan kanan dan disembunyikan dari tangan kiri, dan jika sembahyang harus menutup tabir rumahnya, sebab Allah membagi pujian itu sebagaimana membagi rezeki,' Isa as.
'Siapa yang tidak puas dengan pendengaran dan penglihatan Allah dalam amal perbuatan dan perkataannya, maka pasti kemasukan riya,' Abu Abdullah Al-Quraisyi.
'Siapa yang ingin amalnya diketahui orang, maka itu riya' dan siapa yang ingin diketahui oleh orang hal keistimewaannya maka ia adalah pendusta,' Abdul Khair Al-Aqtha'.
'Siapa yang ingin terkenal maka ia budaknya terkenal, dan siapa yang ingin tersembunyi maka ia budaknya tersembunyi, dan siapa yang benar-benar merasa sebagai hamba Allah, maka terserah kepada Allah apakah ditampakkan atau disembunyikan. Yakni sama saja yang penting ia beramal karena Allah,' Abdul Abbas Al-Marsy.
Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar