Jumat, 16 Mei 2008

Sifat-Sifat Seorang Sahabat Baik


Orang yang mempunyai sahabat baik dan merupakan sahabat baik bagi orang lain sesungguhnya adalah orang yang sangat kaya dan puas.

Persahabatan yang baik seharusnya menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini :

1. Persahabatan yang baik tidak mementingkan diri sendiri.

Amsal 17:17 mengatakan bahwa,
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu."

Karena itu persahabatan sejati tidak didasarkan pada syarat-syarat yang berubah-ubah. Ada orang-orang yang berkata, "Saya akan menjadi sahabatmu jika, atau apabila, atau sampai, atau karena." Semua ini adalah syarat-syarat dan syarat bisa berubah.

Tetapi sahabat sejati mengasihi setiap waktu. Seorang sahabat yang berkata, "Aku mengasihimu jika" atau "Aku mengasihimu bila" bukan sahabat seperti yang dilukiskan oleh Alkitab. Sahabat sejati akan berkata, "Aku mengasihimu setiap waktu. Kasihku tidak bersyarat dan tidak mementingkan diri sendiri."

2. Persahabatan sejati bersifat teguh.

Kembali Amsal 17:17 berkata bahwa,
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu."

Sebuah penerbitan Inggris menawarkan hadiah bagi orang yang memberikan definisi terbaik tentang persahabatan. Sebuah definisi yang tercantum dalam sayembara terhormat itu adalah: "Seorang sahabat adalah orang yang menambah sukacita kita dan membagi kesedihan kita." Definisi lain berbunyi, "Seorang sahabat adalah orang yang mengerti kita."

Tetapi definisi yang memenangkan hadiah dalam sayembara itu adalah: "Seorang sahabat adalah orang yang masuk pada saat dunia keluar." Betapa benarnya definisi ini! Jika Saudara ingin sungguh-sungguh mengetahui berapa banyak sahabat yang Saudara miliki dan siapa mereka, buatlah kesalahan dan lihatlah apa yang terjadi. Setelah Saudara mengetahui kesulitan, coba lihat berapa banyak kawan Saudara yang masih setia kapada Saudara. Persahabatan sejati itu teguh.

3. Persahabatan sejati bersedia berkorban.

Amsal 18:24 berkata,
"Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara."

Persahabatan sejati itu mahal, tetapi memang sepadan dengan nilainya. Kata Indian untuk sahabat berasal dari sebuah kata gabungan yang berarti "orang yang memikul kesusahanku pada pundaknya." Jadi kalau saya ingin menjadi sahabat, saya harus
hidup dengan bersedia berkorban bagi orang yang menerima persahabatan saya.

4. Persahabatan sejati bersifat menyucikan.

Amsal 27:17 berkata,
"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."

Seorang sahabat sejati akan menjadikan Saudara orang yang lebih baik. Persahabatan sejati membuat hidup Saudara lebih maju, mempertajam kecerdasan Saudara dan membuat Saudara lebih giat. Saudara akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih berguna karena persahabatan itu.

Persahabatan sejati tidak akan menumpulkan pengaruh Saudara atau menumpulkan kerohanian Saudara. Seorang sahabat sejati adalah orang yang cukup peduli sehingga ia akan menegur bila Saudara salah.

------------------------------------------
Alkitab berkata dalam Amsal 27:6,
"Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah."

Sanjungan bukan persahabatan. Orang yang suka menyanjung sama dengan orang munafik. Seorang munafik mengatakan di belakang Saudara apa yang tidak akan dia ucapkan di muka Saudara, tetapi seorang penyanjung mengatakan di depan Saudara apa yang tidak akan ia katakan di belakang Saudara. Seorang sahabat sejati sebaliknya, ia bersifat jujur terhadap Saudara dan terhadap orang lain.

GOD Bless U.


monglim chen monglim79@yahoo.com
Date: Wed, 14 May 2008 17:56:41


Rabu, 14 Mei 2008

Do'a Dan Kutipan-Kutipan


Do'a

Berdo’alah kepada Allah agar melepaskan dari kejahatan jiwa sendiri.

Manusia berbuat karena adanya motif mementingkan diri sendiri ketika mereka menginginkan sesuatu kecuali jika itu dilakukan untuk menyenangkan Allah dan lari dari siksa-Nya.

Niat

Kekuatan niat merupakan hal yang istimewa, dimana melalui niat seseorang beralih dari satu kategori ke kategori lainnya tanpa banyak perubahan suasana luar yang berarti. Niat yang baik merupakan merupakan permulaan bagi setiap perbuatan.

Ilmu

Tulisan pada batu yang ditemui Ibrahim Ibn Adham : “Kamu tidak mengamalkan apa yang kamu ketahui, kalau demikian adanya lalu mengapa kamu mencari setengah mati apayang tidak kamu ketahui.”

Abu Hanifah : “Amalkan apa yang engkau pelajari, karena teori tanpa amal itu laksana jasad tanpa jiwa.”
Seseorang yang puas dengan pengetahuan semata bukanlah seorang yang berpengetahuan, dan orang yang berpengetahuan yang sesungguhnya tidak akan pernah puas dengan pengetahuan semata.

Tidak ada pengetahuan tanpa perbuatan, karena pengetahuan merupakan produk dari perbuatan dan pengetahuan ditimbulkan, dikembangkan, dan dijadikan bermanfaat oleh berkah dari perbuatan. Dua perkara tersebut tidak bisa dipisahkan, persis seperti cahaya matahari yang tidak bisa dipisahkan dengan matahari itu sendiri.

Syukur Dan Sabar

Allah menjadikan syukur sebagai sarana untuk menambah kemakmuran kita, tetapi ketika Dia memerintahkan kita untuk bersabar dalam kesengsaraan, Dia menjadikan kesabaran sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya

Faqir

“Ketika dia tidak mendapatkan apa-apa dia diam, dan ketika dia mendapatkan sesuatu dia menganggap orang lain lebih baik mendapatkannya dari pada dirinya sendiri, dan oleh karena itu dia memberikannya,” Abu al-Husayn an-Nuri tentang Fakir.

Sufi

“Sufi adalah orang yang keberadaannya tanpa ketiadaan dan ketiadaannya tanpa keberadaan,” Al-Husri. Maksudnya dia tidak pernah kehilangan apa yang dia dapatkan, dan tidak pernah menyesali apa yang sudah hilang darinya. Makna lainnya adalah bahwa halmendapatkannya (yaft) tidak pernah tidak mendapatkan (na-yaft), dan hal tidak mendapatkannya tidak pernah mendapatkan kapanpun adanya.

Akhlaq

“Semuanya (julukan, sebutan) adalah penisbahan, tidak ada yang menyebut nama saya. Saya bukanlah dari semua itu, tetapi setiap orang memberi saya sebutan yang sesuai dengan keyakinannya mengenai saya.” Syekh Abu Tahir al-Harami.

Mengingat Allah

“Jangan biarkan keluargamu menjadi perhatian utama, sebab jika mereka menjadi kekasih Allah, maka Dia akan memeliharanya kekasih-Nya, dan jika mereka adalah musuh Allah, mengapa harus memperdulikan musuh-musuh Allah.” ‘Ali.

“Katakan sesuatu yang halal yang disitu tidak ada yang tidak halal.” Said Al-Musayyab menjawab : “Mengingat Allah adalah perbuatan terpuji yang disitu tidak ada satu pun yang haram, dan mengingat sesuatu ‘yang lain’ adalah sesuatu yang haram yang disitu tidak ada yang halal.”

Ikhlas

Meskipun manusia menjaga hatinya agar tetap ikhlas selama ribuan tahun, namun tetap bukanlah merupakan keikhlasan kecuali keikhlasan itu dikombinasikan dengan amal lahir. Dan sebaliknya walaupun manusia melakukan amal lahiriah selama ribuan tahun, perbuatannya tidak dihitung sebagai amal ibadah kecuali dikombinasikan dengan keikhlasan.

Ibu

“Kembalilah, cobalah menyenangkan hati ibumu. Lebih baik engkau melaksanakan kewajiban yang menjadi utangmu pada ibu daripada beribadah haji,” pesan Abu Hazim Al-Madani pada seseorang.


Ali ibn Usman Al-Jullabi Al-Hujwiri. Keajaiban Sufi (The Kashf al-Mahjub). Penerjemah Ahmad Afandi. Diadit Media. 2008.

Kamis, 08 Mei 2008

Pelita Hati


'Fikrah (pikiran) adalah pelita hati, bila ia padam maka tidak ada penerangan bagi hati.'

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Ingin Disukai?


'Jauhkan dirimu dari tipuan dunia, niscaya Allah suka kepadamu. Dan jauhkan dirimu dari hak-hak orang, niscaya disukai orang.' Al-Hadits.

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Syukur


Engkau diperintah mensyukuri nikmat Allah menurut kadar kekuatan yang diberikan Allah kepadamu, bukan sebanyak atau sebesar nikmat yang diberikan, sebab tidak mungkin engkau akan dapat menunaikannya. Allah memberikan nikmat yang besar sesuai dengan kebesaran Allah, sedangkan engkau diharuskan mensyukuri nikmat menururt kadar kemampuanmu.

An-Nu'man ibnu Basyir ra. berkata : 'Rasulullah SAW bersabda : "Siapa yang tidak mensyukuri pemberian yang sedikit, maka tidak akan dapat mensyukuri yang banyak. Demikian pula siapa tidak syukur (terima kasih) kepada sesama manusia, maka berarti tidak bersyukur kepada Allah."'

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Yang Mana Ya? Yang Baik.


Jika Kabur dan sukar bagimu untuk membedakan, apakah perbuatan/amal itu baik atau busuk, diridhai Allah atau dimurkai Allah, maka umpamanya sekiranya engkau mati sedang berbuat itu. Jika tidak gentar menghadapi mati dalam mengerjakan itu, maka kerjakanlah. Sebab itu sebagai tanda bahwa perbuatan itu hak dan benar.

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Saya Lupa, Siapa Ya?


'Sesungguhnya yang harus diingatkan itu hanya orang yang mungkin lupa, dan yang harus ditegur itu hanya mereka yang mungkin teledor (sembrono).'

Allah Tidak perlu diingatkan.


Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Rabu, 07 Mei 2008

Tidak Selamat Dari Celaan


Lukman Al-Hakim ketika memberi nasehat kepada puteranya, mengajak puteranya itu masuk ke dalam pasar dengan berkendaraan himar. Ia yang berkendaraan dan anaknya yang menuntun. Maka ada orang yang mencela : 'Orang tua kejam, dia berkendaraan dan anaknya disuruh berjalan.' Kemudian ia suruh anaknya naik ke atas himar, tiba-tiba orang mencela : 'Dua orang naik satu himar? (Tidak berperikebinatangan).' Lalu turunlah Lukman, dan anaknya tetap di atas, tiba-tiba ada orang mencela : 'Anak kurang ajar, bapak dijadikan buruh menuntun.' Kemudian keduanya turun menuntun himar, tiba-tiba orang mencela : 'Bodoh benar, himar tidak dinaiki hanya dituntun semata-mata.'

Mengharap kepuasan dari semua manusia itu suatu tujuan yang tidak mungkin tercapai.

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Dalam cerita lain urut-urutan kejadian dibuat berbeda, bahkan ada juga tambahan yang menybutkan mereka berdua justru mengangkat himar itu. Yang itu sih nggak usah dicela lagi.

Riya' Yang Samar Dalam Hitam


'Syirik itu ada yang lebih samar dari jalannya semut hitam di atas batu hitam di malam yang gelap. Riya' termasuk salah satu syirik yang samar, karena beramal tidak karena Allah Swt,' Al-Hadits.

'Jika orang berpuasa, maka hendaknya meminyaki rambutnya dan membasahi biirnya, supaya jika dilihat orang disangka tidak berpuasa, begitujuga ketika bersedekah hendaknya memberi dengan tangan kanan dan disembunyikan dari tangan kiri, dan jika sembahyang harus menutup tabir rumahnya, sebab Allah membagi pujian itu sebagaimana membagi rezeki,' Isa as.

'Siapa yang tidak puas dengan pendengaran dan penglihatan Allah dalam amal perbuatan dan perkataannya, maka pasti kemasukan riya,' Abu Abdullah Al-Quraisyi.

'Siapa yang ingin amalnya diketahui orang, maka itu riya' dan siapa yang ingin diketahui oleh orang hal keistimewaannya maka ia adalah pendusta,' Abdul Khair Al-Aqtha'.

'Siapa yang ingin terkenal maka ia budaknya terkenal, dan siapa yang ingin tersembunyi maka ia budaknya tersembunyi, dan siapa yang benar-benar merasa sebagai hamba Allah, maka terserah kepada Allah apakah ditampakkan atau disembunyikan. Yakni sama saja yang penting ia beramal karena Allah,' Abdul Abbas Al-Marsy.

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Sahabat


'Sebenarnya bukan sahabatmu, kecuali yang bersahabat kepadamu setelah ia mengetahui benar-benar kejelekanmu, dan tiada yang demikian itu kecuali Tuhanmu yang Maha Mengetahui. Sebaik-baik shabatmu ialah yang selalu memperhatikan kepentinganmu, bukan karena sesuatu kepentingan yang diharap daripadamu untuk dirinya.'

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Kamis, 01 Mei 2008

Baik Sangka Dan Buruk Sangka


"Ada 2 perbuatan baik yang selainnya tidak ada yang mengunggulinya, yaitu berbaik sangka kepada Allah dan berbaik sangka pada hamba Allah. Dan 2 hal yang tidak ada yang melebihi kejelekannya yaitu berupa berburuk sangka pada Allah dan berburuk sangka pada hamba Allah," Hadits.
 

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.

Surga Atau Sembahyang?


Abu Sulaiman Ad-Darani berkata : "Andaikan aku disuruh memilih antara masuk surga Firdaus dengan sembahyang dua rakaat, niscaya saya memilih sembahyang dua rakaat. Karena di dalam surga saya dengan bagianku, sedang dalam sembahyang aku dengan Tuhanku."

Menggapai Tingkatan Shufi & Waliyullah (Terjemah Syarah Al-Hikam). Oleh Ahmad Bin Atha'illah As-Sakandary. Penerjemah Musa Turoichan Al-Qudsi. Ampel Mulia. Surabaya. 2004.