Tuhan membalas seketika?
Ketika menjahat, sandungan beruntun mendera diri.
Hati dirundung galau tak henti.
Tak henti.
Ketika berbuat baik, seketika muncul jalan keluar dari sesuatu masalah.
Selanjutnya, mendapatkan lagi berbagai kebaikan demi kebaikan demi kebaikan yang hak yang sah.
Betul!!
Tetapi.
Jangan tertipu oleh apa yang engkau alami.
Jangan menyimpulkan, meski yang engkau jalani terasa jelas.
Fikirkan.
Ingat sifat Sang Maha.
Ingat.
Wahai diri.
Balasan kejahatan, tidak ada yang tidak terhitung, banyak yang engkau tidak sadari.
Lebih banyak lagi sandungan yang masih belum diperhitungkan.
Jadi, mintalah ampunan.
Lagi dan lagi.
Balasan kebaikan berlipat ganda, penuh kemurahan, berkelanjutan.
Meski semua kebaikan terasa sudah habis berbalas, mohon balasan lagi.
Minta anugerah, mintalah lagi.
Lagi dan lagi.
Fikirkan lebih dalam lagi.
Ingat sifat Sang Maha.
Wahai diri.
Camkan!
Siapa yang tahu, hak yang tidak baik.
Siapa yang tahu, hak yang baik.
Tidak ada.
Camkan!
Dia-lah penggenggam hak penentu yang tidak baik atau yang baik.
Penentu untuk tidak menghukum.
Penentu untuk menganugerahi.
Dia, bagimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar