Sabtu, 10 Desember 2011

Oplet Kupang



Semua Oplet mesti melalui terminal, pusat kegiatan utama dekat pantai. Terminal Bus Kupang. Jadi meski di Kupang, oplet yang mengarah ke sana akan meneriakkan : 'Kupang-kupang!

Eh, emang kita belum di Kupang. Kita kan di Kupang udah.

Hanya saja, khas, Oplet di Kupang dikenal dengan musik kerasnya. Saling bersaing memperdengarkan musik di jalan. Naik oplet, serasa duduk di ruang disko. Mobil dan seisinya, termasuk badan penumpang, sampe ikut bergetar dibuatnya.

Dan, dengan klakson-klakson yang keras juga, tentunya. Keras dan berlagu panjaaangg.

Oplet diberi nomor jalur di lambungnya, dan nomor kecil diatapnya. Di Kupang nomor jalur disebut dengan kata 'lampu'. Jadi jalur 1, disebut lampu 1, dan selanjutnya ada lampu 2, lampu 3, lampu 5, lampu 27, dan lampu-lampu lainnya.

Jadi, misalnya, ketika kita nanya sama orang, "kalau mau ke Rumah Sakit X naik oplet yang mana."
Dia bilang : "Naik lampu 2."

Iya deh, lampu, lampu deh. Gw naikin aja.

Bagusnya, umumnya, oplet tidak pernah berhenti di tengah jalan. Kalau menaikkan ataupun menurunkan penumpang, selalu berusaha menepi.

Tetapi, karena jalannya kecil, tetap aja bantu bikin macet.





Lampu 2


Tidak ada komentar: